[IDTecno] Perintah CMD yang Penting dan Sebaiknya Anda Ketahui di Windows 7
Apakah Anda seorang teknisi komputer atau hanya pengguna biasa yang kadang harus mengatasi masalah yang terjadi pada laptop klien atau komputer Anda sendiri? Untuk masalah yang dapat ditangani dengan menggunakan software pihak ketiga atau bersifat ringan (misalnya, masalah dengan registry, serangan virus, dan lain-lain), tentu ini terasa mudah untuk diatasi. Namun ada kalanya, kita harus menggunakan command line untuk melakukan troubleshooting pada masalah yang menimpa sistem operasi Windows 7. Di postingan kali ini, junkerkaskus akan menjabarkan beberapa perintah command prompt yang sangat bermanfaat pada Windows 7.
File sistem bisa katakan sebagai nyawa dari sistem operasi semua jenis versi Windows. Dan software-software berbahaya umumnya akan menyerang file sistem ini dan menggantinya dengan versi yang lain untuk mengontrol bahkan mengambil alih sistem pada komputer kita. Akan tetapi, Microsoft telah mengantisipasi hal ini dengan menyertakan fitur System File Checker yang dapat kita gunakan untuk memverifikasi file sistem Windows. Jika ada file sistem yang rusak atau korup, maka perintah SFC akan mengganti file yang rusak tersebut. Anda dapat menggunakan perintah berikut:
Untuk memverifikasi integritas sistem, kita harus memastikan bahwa semua file sistem telah digitally signed atau bahasa kerennya telah terverifikasi secara digital hehee.... Windows telah menyediakan caranya, yakni dengan menggunakan fitur File Signature Verification. Fitur ini juga dapat dibuka melalui command line (CMD) namun menggunakan antarmuka GUI. Hasilnya akan menampilkan file sistem mana saja yang telah digitally signed, dan mana yang belum/tidak. Jadi, pada prinsipnya, file-file sistem di komputer kita wajib digitally signed, meski pun sejumlah vendor perangkat keras tidak memverifikasi file-file driver mereka. Untuk file yang belum digitally signed, namun Anda tetap mau meng-instalnya, harap untuk berhati-hati dan telah dipertimbangkan dengan matang. Biasanya, cukup lihat dari vendor mana file-file driver yang akan Anda instal. Fitur File Signature Verification dapat diakses dengan mengetik perintah:
Jika Anda pernah mengalami masalah pada sistem komputer Anda, ada kemungkinan letak masalahnya berada pada driver yang tidak cocok. Jika demikian, maka Anda sebaiknya mengecek driver apa saja yang terinstal pada OS Windows 7 Anda. Untuk melakukannya, gunakan fitur driverquery. Ini merupakan perintah sederhana pada command prompt untuk memberikan informasi tentang semua driver yang digunakan. Cukup ketik:
Salah satu command/perintah dalam command prompt yang paling sederhana adalah Ping. Perintah ini digunakan untuk memverifikasi konektivitas TCP/IP ke host suatu jaringan. Cara menggunakannya sangat mudah. Cukup ketik perintahnya, lalu ikuti dengan nama atau alamat IP host yang ingin Anda hubungi. Perintah ini hanya bisa berjalan jika traffic Internet Control Message Protocol (ICMP) traffic diperbolehkan untuk melintasi kedua komputer. Syarat lainny adalah traffic ICMP tidak boleh terhalang oleh firewall. Jika tidak, maka fungsi ping tidak akan berfungsi sama sekali. Berikut contohnya yang sederhana:
Di atas sudah saya jelaskan bahwa fungsi Ping adalah untuk memastikan jika dua komputer atau lebih bisa berkomunikasi satu sama lain melalui TCP/IP. Namun bagaimana jika ping tadi gagal? Bagaimana mengetahui penyebab/alasan kenapa ping gagal? Di sinilah manfaat dari perintah pathping. Pathping dirancang untuk kondisi di mana sebuah router atau lebih aktif antar host. Pathping akan mengirim sejumlah paket data ke masing-masing router yang berada di halur host tujuan untuk mengecek apakah routernya lambat atau mengirimkan paket data. Contoh perintahnya seperti ini:
Command taskkill berfungsi untuk program atau service tertentu yang sedang berjalan aktif. Perintahnya cukup sederhana. Setelah command taskkill, cukup sertakan -pid (process ID) atau -im (image name) dan nama atau process ID program/task yang ingin Anda matikan. Untuk lebih mempermudah, saya sertakan contoh di bawah:
1. System File Checker
File sistem bisa katakan sebagai nyawa dari sistem operasi semua jenis versi Windows. Dan software-software berbahaya umumnya akan menyerang file sistem ini dan menggantinya dengan versi yang lain untuk mengontrol bahkan mengambil alih sistem pada komputer kita. Akan tetapi, Microsoft telah mengantisipasi hal ini dengan menyertakan fitur System File Checker yang dapat kita gunakan untuk memverifikasi file sistem Windows. Jika ada file sistem yang rusak atau korup, maka perintah SFC akan mengganti file yang rusak tersebut. Anda dapat menggunakan perintah berikut:
sfc /scannow
2. File Signature Verification
Untuk memverifikasi integritas sistem, kita harus memastikan bahwa semua file sistem telah digitally signed atau bahasa kerennya telah terverifikasi secara digital hehee.... Windows telah menyediakan caranya, yakni dengan menggunakan fitur File Signature Verification. Fitur ini juga dapat dibuka melalui command line (CMD) namun menggunakan antarmuka GUI. Hasilnya akan menampilkan file sistem mana saja yang telah digitally signed, dan mana yang belum/tidak. Jadi, pada prinsipnya, file-file sistem di komputer kita wajib digitally signed, meski pun sejumlah vendor perangkat keras tidak memverifikasi file-file driver mereka. Untuk file yang belum digitally signed, namun Anda tetap mau meng-instalnya, harap untuk berhati-hati dan telah dipertimbangkan dengan matang. Biasanya, cukup lihat dari vendor mana file-file driver yang akan Anda instal. Fitur File Signature Verification dapat diakses dengan mengetik perintah:
sigverif
3. Driverquery
Jika Anda pernah mengalami masalah pada sistem komputer Anda, ada kemungkinan letak masalahnya berada pada driver yang tidak cocok. Jika demikian, maka Anda sebaiknya mengecek driver apa saja yang terinstal pada OS Windows 7 Anda. Untuk melakukannya, gunakan fitur driverquery. Ini merupakan perintah sederhana pada command prompt untuk memberikan informasi tentang semua driver yang digunakan. Cukup ketik:
driverquery
4. Ping
Salah satu command/perintah dalam command prompt yang paling sederhana adalah Ping. Perintah ini digunakan untuk memverifikasi konektivitas TCP/IP ke host suatu jaringan. Cara menggunakannya sangat mudah. Cukup ketik perintahnya, lalu ikuti dengan nama atau alamat IP host yang ingin Anda hubungi. Perintah ini hanya bisa berjalan jika traffic Internet Control Message Protocol (ICMP) traffic diperbolehkan untuk melintasi kedua komputer. Syarat lainny adalah traffic ICMP tidak boleh terhalang oleh firewall. Jika tidak, maka fungsi ping tidak akan berfungsi sama sekali. Berikut contohnya yang sederhana:
ping 192.168.1.1
5. Pathping
Di atas sudah saya jelaskan bahwa fungsi Ping adalah untuk memastikan jika dua komputer atau lebih bisa berkomunikasi satu sama lain melalui TCP/IP. Namun bagaimana jika ping tadi gagal? Bagaimana mengetahui penyebab/alasan kenapa ping gagal? Di sinilah manfaat dari perintah pathping. Pathping dirancang untuk kondisi di mana sebuah router atau lebih aktif antar host. Pathping akan mengirim sejumlah paket data ke masing-masing router yang berada di halur host tujuan untuk mengecek apakah routernya lambat atau mengirimkan paket data. Contoh perintahnya seperti ini:
pathping 192.168.1.1
6. Taskkill
Command taskkill berfungsi untuk program atau service tertentu yang sedang berjalan aktif. Perintahnya cukup sederhana. Setelah command taskkill, cukup sertakan -pid (process ID) atau -im (image name) dan nama atau process ID program/task yang ingin Anda matikan. Untuk lebih mempermudah, saya sertakan contoh di bawah:
taskkill -im iexplore.exe
Comments
Post a Comment