[IDTecno] Mengapa Kita Me-Refresh Laptop atau Komputer - Ini Jawabannya

Halo semua,... Anda telah sampai ke artikel ini karena mencari informasi tentang alasan mengapa kita me-refresh komputer atau laptop, khususnya bagi pengguna Windows. Hampir tidak dapat kita pungkiri, bahwa kita semua pernah melakukan 'refresh' pada komputer yang kita gunakan, baik saat komputer baru dihidupkan atau selama menggunakannya. Lucunya, mayoritas orang tidak mengetahui alasan dibalik tindakan 'refresh' tersebut.


Pertanyaannya, mengapa kita 'refresh' komputer kita? Silakan simak ilustrasinya seperti berikut:

Katakanlah, Anda harus melakukan tiga pekerjaan berat dalam waktu satu jam. Anda mulai bekerja, dan menyelesaikan pekerjaan pertama. Sebelum melanjutkan tugas kedua, Anda menyeka keringat dan minum air untuk menyegarkan kondisi kerja Anda.


Begitu pula, refresh komputer adalah menyegarkan kondisi pemakaian komputer serta menampilkan statusnya saat ini.


Masih bingung juga? Mari kita jabarkan lebih jauh


Me-refresh Monitor Komputer


Untuk menampilkan video, animasi, atau apapun, monitor harus sering memperbarui kontennya sekitar 60 kali per detik. Inilah yang kita kenal sebagai monitor refresh rate. Refresh rate standar untuk monitor high-definition (HD) adalah 60 Hz, artinya pembaruan konten 60 kali per detik. Cukup sering, bukan?


Akan tetapi kenapa harus 60 detik per detik, bukan 50, 40 atau 30 kali? Kawan, refresh di bawah 60 Hz menghasilkan kedip-kedipan pada gambar. Refresh rate yang lebih tinggi menghasilkan gambar yang lebih halus serta motion blur yang lebih kecil.


Layar monitor komputer standar biasanya otomatis refresh sebesar 60 Hz atau setara 60 kali per detik. Sementara kedip-kedip sendiri merupakan masalah utama pada display CRT.
 

Sederhananya, saat kita memindahkan file dari folder ke folder lain, Windows biasanya akan meng-updae file yang telah dipindahkan ke layar komputer.


Animasi - Salin File pada Windows 7

Kadang karena performa yang kurang baik, Windows menonaktifkan fitur ini dan kita tidak dapat melihat status dari file yang telah disalin. Dalam kondisi seperti itu, Anda dapat menggunakan opsi Refresh dari context menu. Anda juga dapat Refresh statusnya pada layar desktop dan Windows Explorer dengan menekan tombol F5 pada keyboard.



Lantas bagaimana cara refresh bagi pengguna Linux?

Opsi refresh di Linux, misalnya Ubuntu 12.4 tidak tersedia melalui Context Menu (menu klik kanan), akan tetapi, Refresh dengan tombol F5 bisa dilakukan. Kenapa di Linux tidak disediakan? Kemungkinan karena pengguna Linux merupakan orang yang paham teknologi dan sering membuat kode untuk mengganti-ganti opsi, dll. Berbeda halnya dengan pengguna Windows yang melakukan refresh (F5) sebagai kebiasaan.

Comments